Mengenal Profit Trading Dan Cara Merencanakan Take Profit
Warnanusantara.com – Mengenal Profit Trading Dan Cara Merencanakan Take Profit – Saat trading jelas merupakan waktu yang beruntung bagi para trader untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Benar, saat berdagang, bisa ada risiko kerugian saat mengambil untung besar.
Mengenal Profit Trading Dan Cara Merencanakan Take Profit
Seperti istilah yang dikenal selama ini yaitu high risk, high return. Keuntungan trading bukan hanya soal keberuntungan. Keuntungan dapat diperoleh secara optimal dengan menerapkan beberapa rencana.
Apa Itu Profit Trading?
Berdasarkan arti kata, profit berarti untung dan take berarti merebut. Jadi, dalam arti asal kata, profit taking, yaitu tindakan merebut atau mengambil keuntungan. Dalam situasi perdagangan, definisi take profit adalah tindakan mengambil keuntungan dalam waktu singkat dan menggunakan kondisi terbatas.
Menyadari keuntungan saat perdagangan saham adalah sangat penting. Sejumlah pedagang saham sangat cepat mengambil keuntungan, gagal membuat keuntungan yang ideal dari harga tertinggi. Sebagian lainnya justru meleset saat mengambil untung sehingga menyebabkan harga saham jatuh kembali ke posisi semula. Penyesalan karena mengambil keuntungan begitu pendek atau tertinggal dapat menyebabkan kegagalan yang signifikan bagi pedagang yang tidak berpengalaman. Dibutuhkan rencana khusus dan kekuatan psikologis untuk menyadari apa itu profit trading saat trading saham.
Rencanakan terutama untuk mengambil keuntungan saat memperdagangkan saham
Rencana take profit menguraikan waktu yang tepat bagi Anda untuk menjual saham untuk mendapatkan keuntungan. Rencana ini seharusnya dibuat segera, yaitu sebelum atau ketika para pedagang dan investor melakukan pemesanan saham. Namun, para pemula biasanya tidak memiliki rencana untuk mendapatkan keuntungan begitu saja saat melakukan trading saham.
Seseorang berkata, “Akan saya jual ketika nanti saya sudah mendapat untung lebih besar”. Namun, dengan asumsi bahwa keuntungannya cukup tinggi? Pertanyaan tentang apa itu take profit seringkali membuat para trader dan investor terjebak dalam dua emosi yang merusak, yaitu keserakahan dan ketakutan.
Sebagai contoh, sebagai seorang trader, Anda baru saja merugi hingga 12 juta rupiah. Ia melihat saham-saham lain dalam portofolionya untung 8 juta rupiah. Ia merenung lagi: “Lanjutkan take profit dulu, take profit kalau sudah untung 12 juta, baru bisa dibalas dengan kerugian sebelumnya.” Kenapa harga saham berikutnya yang menguntungkan malah turun lagi? Dia takut dia akan menderita kerugian lagi, jadi dia memutuskan untuk mengambil keuntungan 5 juta.
Harga saham kemudian tiba-tiba naik lagi. Kenaikan kedua ini sebenarnya memberi Anda kesempatan untuk memenangkan hingga 15 juta jika Anda dapat memanfaatkan hadiah utama. Anda mengalami kekecewaan hingga rencana perdagangan saham lainnya terganggu.
Kondisi rumit dan sulit seperti itu sebenarnya bisa dicegah dengan mudah. Berikut caranya:
Karena sebelum membeli saham, Anda harus memiliki rencana untuk mendapat untung atau terlambat trading saat membeli saham.
Anda harus memiliki kesiapan psikologis agar tidak kecewa saat mengambil keputusan. Yakinlah, ada banyak cara lain untuk menghasilkan uang di pasar saham.
Anda harus menyimpan catatan perdagangan saham setiap hari untuk mencatat semua transaksi pembelian dan penjualan yang dilakukan. Nantinya, catatan ini akan diperhitungkan agar Anda bisa memperbaiki kesalahan dan mengoptimalkan rencana perdagangan saham Anda untuk transaksi selanjutnya.
Beberapa Langkah untuk Memutuskan Take Profit
Rahasia sukses perdagangan saham hanyalah satu hal: beli rendah, jual lebih tinggi. Investor yang memiliki tujuan keuntungan jangka panjang mungkin akan merealisasikan jangka waktu 5 tahun atau lebih. Beli saham secara perlahan setiap bulan atau saat harganya turun, lalu tinggalkan saja di portofolio Anda. Namun, rencana perdagangan saham eksklusif diperlukan bagi Anda untuk mewujudkan tujuan keuntungan Anda dalam kerangka waktu yang lebih cepat.
Biasanya, trader menggunakan salah satu dari tiga panduan berikut untuk menentukan tingkat take profit:
1. Perkiraan Laba versus Risiko
Rasio ini mencerminkan perkiraan kerugian yang bersedia ditanggung disamakan dengan target laba yang diinginkan. Misalnya Anda memesan 1 lot saham ABC dengan harga Rp. 250, sehingga diharapkan harga naik menjadi Rp. 400 dalam sebulan. Anda kemudian memilih batas kerugian saat nilainya turun menjadi Rp 200. Jadi Anda mencapai rasio risiko/imbalan 1:3, di mana targetnya adalah keuntungan Rp 150 dan toleransi risiko Rp 50.
2. Taksiran laba atas modal
Misalnya, Anda perlu menginvestasikan 2 juta rupiah untuk membeli saham ABC, lalu pilih take profit ketika profit sudah berlipat ganda. Oleh karena itu, Anda akan mengambil keuntungan nanti ketika harga saham sudah mencapai 4 juta rupiah. Kebijakan ini dapat digunakan ketika memperdagangkan saham gorengan, tetapi tidak tepat jika dilakukan dengan saham blue chip (bibit).
3. Estimasi keuntungan menurut analisa teknikal
Rencana ini adalah yang paling kompleks dan membutuhkan pelatihan yang cukup, tetapi memiliki tingkat akurasi tertinggi. Pertama, pedagang perlu belajar bagaimana melakukan analisis teknis dan memahami apa itu support dan resistance. Selanjutnya, pelajari cara melakukan analisis ini dalam uji coba perdagangan saham hingga Anda menjadi ahli.
Anda dapat memilih salah satu dari tiga metode di atas atau menggabungkannya. Yang terpenting, sebelum membeli saham apa pun, Anda terlebih dahulu menetapkan rencana take profit. Di sisi lain, Anda harus memperhatikan jalan sempit ini sebagai berikut.
Apa yang Perlu Dipahami Investor Apa itu Take Profit?
Biasanya, pemula bertujuan untuk jumlah nominal untuk memutuskan untuk mengambil keuntungan. Take profit misalnya setelah menang 20 persen atau setelah menang 100.000 dan seterusnya. Sementara itu, waktu take profit yang tepat tidak selalu dapat ditentukan dengan jumlah nosional. Investor dan trader juga harus memprediksi kondisi pasar terkini saat bermain saham.
Ada bahaya besar dalam berfokus pada kuantitas saat mengambil keuntungan. Misalnya, Anda mungkin telah menetapkan 20% take profit, tetapi kemudian saham Anda terlibat dalam kasus korupsi nasional dan manajemen Anda ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Kemudian harga saham turun sebentar. Apakah Anda ingin setia mengambil untung 20%? Tentunya Anda berpikir tidak mungkin melakukan itu.
Sebaliknya, misalnya, ketentuan Anda menyatakan bahwa Anda harus mengambil untung 20%, tetapi kemudian laporan keuangan perusahaan menulis bahwa realisasi laba bersih 200% lebih tinggi dari yang diharapkan. Harga saham melonjak lebih cepat, sementara hasil analisis terbaru menunjukkan potensi kenaikan hingga 50% karena saham sebenarnya relatif murah. Apakah Anda bertahan dengan keuntungan 20%? Justru dalam situasi inilah Anda dapat mengincar keuntungan yang lebih besar.
Saat Anda memesan saham, Anda harus memiliki rencana untuk mengambil keuntungan tertentu, memutuskan kapan harus menjualnya, dan mencari kemungkinan keuntungan lain. Namun, dunia saham sangat fluktuatif. Tentu saja, akan ada situasi di mana Anda akan diminta untuk meningkatkan rencana Anda untuk mengambil keuntungan lebih awal.
Baca juga
Begini Cara Trading SAHAM tapi SAMBIL KERJA
Berikut adalah dua hal yang perlu diingat saat bermain saham:
Terapkan untuk menjual saham Anda ketika fundamental saham berubah suram atau ketika valuasi saham terbukti sangat tinggi.
Terapkan untuk menjual saham ketika keuntungan investasi telah mengambil alih portofolio Anda. Anda tidak harus menjual semua saham Anda, tetapi Anda harus menjual beberapa untuk mendapat untung dan berinvestasi di saham bagus lainnya yang tersembunyi.
Demikian penjelasan tentang apa itu profit trading dan rencana dalam saham untuk mendapatkan keuntungan yang optimal bagi pemula dan investor. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Dan ingat untuk selalu memantau berbagai berita dan laporan keuangan terkait saham-saham dalam portofolio Anda agar tidak mengalami keterlambatan informasi yang dapat merugikan tujuan profit trading Anda.
Posting Komentar untuk "Mengenal Profit Trading Dan Cara Merencanakan Take Profit"